Langsung ke konten utama

APA KABAR MARET 2024?

 

Ilustrasi: Work desk (Unsplash/Leone Venter)


Apa kabar Maret 2024?

Aku cuma mau update apa yang sudah aku lakukan pada bulan Maret tahun 2024? Apakah aku cukup produktif, atau ya so-so aja, nih?

Seperti biasa, Maret diisi dengan pekerjaan yang super sibuk. Ditambah, Puasa Ramadhan dimulai pada bulan ini.

Di bulan Maret juga, penyesuaian job desk kerjaan yang baru aku lakukan. Hal ini membuat hari-hariku sangat hectic. Seperti biasa, aku berusaha menyelesaikan semua pekerjaanku sebelum Magrib tiba.

Hal itu karena aku ingin menikmati malam dengan rebahan atau sekedar menonton video di YouTube. Aku tidak ingin stress karena pekerjaan. 

Sementara itu, di bulan Ramadhan, aku rasa tidak ada yang membuatku begitu excited. Berburu takjil juga jarang aku lakukan. Memasuki pekan ketiga bulan Ramadhan, aku baru sekali memutuskan berburu takjil dan berdesak-desakan sama orang.

Selebihnya, aku memilih membeli makan dan es teh di dekat kosan saja. Itu hitungannya berburu takjil juga nggak? haha

Bulan Maret juga, aku memutuskan membeli series Komik Detektif Conan terbaru. Setelah sebelumnya di bulan yang sama aku berburu komik Conan bekas, aku juga memutuskan membeli yang baru.

Hal itu cukup menjadi hal paling menyenangkan dan keputusan terbaik yang aku lakukan di Tahun 2024.

Setelah mendengar kabar bahwa Penulis sserial Detektif Conan memutuskan hiatus, aku jadi merasa sedih dan membeli komik terbaru adalah caraku untuk mengobati sedih tersebut.

Di sisi lain, pada Maret juga keputusanku untuk traveling ke luar negeri semakin menguat.

Tahun ini, rencana terkait mencari beasiswa ke luar negeri aku urungkan dulu. Bahkan mungkin hingga tahun depan.

Hal itu karena tahun ini aku harus menemani dan membimbing adikku yang akan kuliah di Yogyakarta. Setidaknya aku harus menemani dia hingga dia menyelesaikan tahun pertamanya di Universitas.

Oleh karena itu, kesempatanku untuk mencari beasiswa belum bisa aku realisasikan di tahun ini atau tahun depan.

Hal itu membuatku ingin sekedar traveling ke luar negeri sebagai ganti bahwa aku tidak bisa apply beasiswa ke luar negeri seperti yang aku inginkan.

Selain itu, sebenarnya keinginanku untuk mengejar beasiswa ke luar negeri, sejujurnya tidak sedang menggebu-gebu. Aku juga menunggu momen-momen diriku bersemangat lagi untuk riset terkait kuliah ke luar negeri.

Pekerjaan yang padat dan rutinitas lainnya membuatku lupa sejenak tentang keinginanku untuk kuliah ke luar negeri. Aku rasa, hal itu wajar-wajar saja dan aku tidak masalah dengan hal itu.

Hufftt.. namun tetap saja, traveling ke luar negeri, tentu aku membutuhkan sejumlah uang. Saat ini, aku masih menimbang-nimbang. Apakah aku punya uang untuk jalan-jalan ke luar negeri?

HAHAHA

That's the problem. 

Yaa.. aku juga tidak tahu. Siapa tahu ada rezeki datang yang membuatku bisa bepergian ke luar negeri tahun ini. Hanya saja, traveling ke luar negeri menjadi salah satu goal-ku di tahun ini. 

Semoga saja, keinginanku tercapai, Amiin.. 

Aku simpulkan, bulan Maret 2024 berjalan biasa saja. Aku masih melakukan rutinitas biasaku, tidak ada yang baru dan tidak ada yang cukup membuatku terkesan. Tapi aku bersyukur, aku masih diberi kesempatan untuk menjalani semua rutinitas ini. 

Itu aja curhatanku hari ini. Kalau kalian, gimana? Apakah Maret cukup produktif, atau so-so saja?






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengubah Sampah Menjadi Batik: Perjalanan Desa Sejahtera Astra Singkawang

Ilustrasi membatik/unsplash (Mahmur Marganti) Desa Sejahtera Astra Singkawang telah membuktikan bahwa inovasi dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan. Pada tahun 2025, inisiatif berbasis komunitas ini dengan bangga meraih Juara Kedua di Festival Astra 2025 dalam kategori Inovasi Kewirausahaan Berbasis Komunitas. Prestasi mereka menunjukkan bagaimana kreativitas, kearifan lokal, dan kepedulian lingkungan dapat memberdayakan perekonomian pedesaan sekaligus melindungi alam. Dari Desa Kerajinan Menjadi Pelopor Berkelanjutan Desa Sejahtera Astra Singkawang adalah komunitas yang berkembang pesat dan dikenal akan kerajinan serta produk keseniannya. Karya unggulan dari Desa Sejahtera Astra Singkawang adalah kain batik dan produk turunannya yang telah menjadi simbol kebanggaan budaya sekaligus ketahanan ekonomi.  Dengan meningkatnya permintaan batik, masyarakat melihat peluang tidak hanya untuk memperluas produksi, tetapi juga untuk mengatasi tantangan lingkungan yaitu, pengelolaan samp...

HP Menghancurkan Segalanya!

Yahh, judul sudah menggambarkan segalanya. Gara-gara aku megang hp lagi setelah 6 bulan, semua plan-ku di awal molor dan hancur. Pertama, gara-gara aku sudah membeli hp baru, blog ini terlantar 2 bulan. Awalnya, aku berjanji akan komitmen ngisi blog ini setidaknya sebulan sekali. Tapi, apa kenyataannya? Aku nganggurin blog ini selama 2 bulan. Woooww Kedua, aku juga janji akan menyelesaikan naskah novelku di pertengahan tahun. Tapi, kenyataannya? Belum ada progress naskah terbaru yang bisa aku unggah di laman Wattpadku.  Jujur, aku nggak seluruhnya menyalahkan hp. Ini semua tentu aku yang terlena dengan scroll sosmed, main game yang baru aku install dan berselancar di dunia maya.  Aku sudah lupa dengan janji dan komitmen yang udah aku buat sebelumnya. Sungguh mengecewakan. Huff...  Nggak cuma 2 kekacauan di atas. Aku juga sudah tidak menyentuh buku lagi. Padahal, sebelumnya aku bisa membaca satu buku dalam seminggu. Ini sungguh mengecewakan. Sekali lagi menghela napas. Tap...

KENAPA KITA BARU KERJA TAPI UDAH DISURUH MIKIRIN PENSIUN?

  Kerja untuk pensiun (unsplash/Marten Bjork) Aku baru saja kerja sebagai pegawai kontrak di sebuah media online yang cukup ternama di Indonesia. Namun, situasi kurang mengenakkan terjadi beberapa waktu lalu. Tiba-tiba saja, perusahaan melakukan lay off ke sejumlah pegawai. Hal itu tentu membuat gonjang-ganjing seisi kantor.  Sebenarnya, bukan itu yang mau aku komentarin. Tapi, lebih kepada sisi, kenapa kita baru kerja tapi dipaksa untuk pensiun? Memang, sebenarnya aku sudah bekerja di perusahaan yang bersangkutan sejak 2018 lalu sebagai kontributor lepas hingga editor lepas.  Namun, keberuntungan memihakku hingga akhirnya setelah 4 tahun bekerja sebagai freelancer , mereka menawariku posisi sebagai karyawan kontrak. Akan tetapi, baru berjalan setahun aku bekerja sebagai karyawan kontrak, banyak pegawai yang di- lay off dan tiba-tiba tidak memiliki pekerjaan tetap lagi. (Aku tidak tahu, apakah mereka punya kerjaan sampingan atau yang lainnya). Jujur saja, ini membuatku...