Langsung ke konten utama

GIMANA PERKEMBANGAN GOALS TAHUN 2024? AMAN?

 


Ilustrasi rencana tahun 2024 (Unsplash/Felipe Furtado)


Gimana plan tahun 2024 yang sudah aku susun sejauh ini, apakah sudah ada yang berjalan dan selesai?  Ini tentu pertanyaan yang banyak dilontarkan terutama oleh diriku sendiri.. hahaha

Bagaimana konsistensiku untuk mengabulkan dan menyelesaikan goals penting yang harus terwujud di tahun ini?

Januari berakhir dan kini sudah masuk pertengahan bulan Februari 2024. Apa yang sudah aku lakukan untuk sejauh ini?

Untuk kembali mengingat, goals utamaku di tahun 2024 adalah rutin mengisi blog yang sudah terbengkalai, seenggaknya sekali sebulan.

Kemudian, menyelesaikan novel pertamaku "Cafe Sparks" pada pertengahan tahun 2024 yang kini sudah publish di Wattpad.

Lalu, goals terakhir adalah mulai membuat konten sosial media bertema "cozy bedroom." Lalu, apakah semuanya sudah berjalan?

Sejauh ini, yang cukup konsisten aku lakukan adalah mengisi blog pribadiku sebulan sekali. Itulah kenapa aku memaksakan menulis judul ini dalam rangka untuk menyelesaikan kewajibanku di bulan Februari ini haha

Jadilah judul artikel ini sebagai evaluasi apa saja yang sudah aku lakukan untuk mewujudkan goals yang harus selesai di tahun 2024.

Kemudian, untuk goals menyelesaikan novel pertama adalah sesuatu yang berat dan masih belum cukup konsisten aku lakukan. Pada akhir bulan Februari ini, seharunya aku sudah menyelesaikan 2-3 bab baru. 

Akan tetapi, hingga sekarang satu bab-pun belum selesai. Tampaknya, aku harus memaksakan diri untuk menyelesaikan 3 bab di akhir bulan Februari nanti.

Lagi-lagi, alasanku adalah capek dan kerjaan yang banyak. Namun, sebenarnya aku sedikit lelah dan membiarkan sel-sel kemalasan itu menggerogotiku. Belum lagi, ide yang tak melulu hadir ketika aku sudah menghadap laptop membuat ceritanya berhenti begitu saja.

Tampaknya, aku harus memaksakan otakku agar bisa bekerja dan menyisihkan waktu khusus untuk menyelesaikan bab-bab baru novelku.

Selain itu, sepertinya aku tidak harus memikirkan ide cemerlang atau cerita yang sempurna untuk menyelesaikan ceritanya. Aku hanya perlu menyelesaikan ceritanya. Titik!

Aku harus menurunkan standarku, ingat, aku bukanlah penulis fiksi berpengalaman. Ini adalah karya pertamaku, sudah pasti akan ada kekurangan, dan itu bisa diperbaiki pada karya-karya selanjutnya. Ingat itu!

Lalu, untuk goals yang terakhir, yaitu menjadi content creator. Aku memiliki target untuk mulai membuat content pada bulan April atau pertengahan tahun 2024.

Pertama, aku harus membeli ponsel baru dulu, karena saat ini aku belum juga membeli smartphone untuk membuat konten tersebut.

Rencananya, aku akan membeli ponsel baru setelah mendapatkan uang THR dari kantor tempat aku bekerja. Aku tidak ingin mengeluarkan uang tabunganku sekarang. Apalagi, uang tabunganku tidak terlalu banyak.

Hufttt.... itulah perkembangan goals yang ingin aku capai pada tahun 2024. Dari semua goals, aku harus lebih memperhatikan penyelesaian novel pertamaku dan lebih konsisten mengerjakannya.

Doakan semoga akhir bulan ini seenggaknya aku bisa menyelesaikan dua bab baru untuk novel pertamaku, ya!








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengubah Sampah Menjadi Batik: Perjalanan Desa Sejahtera Astra Singkawang

Ilustrasi membatik/unsplash (Mahmur Marganti) Desa Sejahtera Astra Singkawang telah membuktikan bahwa inovasi dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan. Pada tahun 2025, inisiatif berbasis komunitas ini dengan bangga meraih Juara Kedua di Festival Astra 2025 dalam kategori Inovasi Kewirausahaan Berbasis Komunitas. Prestasi mereka menunjukkan bagaimana kreativitas, kearifan lokal, dan kepedulian lingkungan dapat memberdayakan perekonomian pedesaan sekaligus melindungi alam. Dari Desa Kerajinan Menjadi Pelopor Berkelanjutan Desa Sejahtera Astra Singkawang adalah komunitas yang berkembang pesat dan dikenal akan kerajinan serta produk keseniannya. Karya unggulan dari Desa Sejahtera Astra Singkawang adalah kain batik dan produk turunannya yang telah menjadi simbol kebanggaan budaya sekaligus ketahanan ekonomi.  Dengan meningkatnya permintaan batik, masyarakat melihat peluang tidak hanya untuk memperluas produksi, tetapi juga untuk mengatasi tantangan lingkungan yaitu, pengelolaan samp...

HP Menghancurkan Segalanya!

Yahh, judul sudah menggambarkan segalanya. Gara-gara aku megang hp lagi setelah 6 bulan, semua plan-ku di awal molor dan hancur. Pertama, gara-gara aku sudah membeli hp baru, blog ini terlantar 2 bulan. Awalnya, aku berjanji akan komitmen ngisi blog ini setidaknya sebulan sekali. Tapi, apa kenyataannya? Aku nganggurin blog ini selama 2 bulan. Woooww Kedua, aku juga janji akan menyelesaikan naskah novelku di pertengahan tahun. Tapi, kenyataannya? Belum ada progress naskah terbaru yang bisa aku unggah di laman Wattpadku.  Jujur, aku nggak seluruhnya menyalahkan hp. Ini semua tentu aku yang terlena dengan scroll sosmed, main game yang baru aku install dan berselancar di dunia maya.  Aku sudah lupa dengan janji dan komitmen yang udah aku buat sebelumnya. Sungguh mengecewakan. Huff...  Nggak cuma 2 kekacauan di atas. Aku juga sudah tidak menyentuh buku lagi. Padahal, sebelumnya aku bisa membaca satu buku dalam seminggu. Ini sungguh mengecewakan. Sekali lagi menghela napas. Tap...

KENAPA KITA BARU KERJA TAPI UDAH DISURUH MIKIRIN PENSIUN?

  Kerja untuk pensiun (unsplash/Marten Bjork) Aku baru saja kerja sebagai pegawai kontrak di sebuah media online yang cukup ternama di Indonesia. Namun, situasi kurang mengenakkan terjadi beberapa waktu lalu. Tiba-tiba saja, perusahaan melakukan lay off ke sejumlah pegawai. Hal itu tentu membuat gonjang-ganjing seisi kantor.  Sebenarnya, bukan itu yang mau aku komentarin. Tapi, lebih kepada sisi, kenapa kita baru kerja tapi dipaksa untuk pensiun? Memang, sebenarnya aku sudah bekerja di perusahaan yang bersangkutan sejak 2018 lalu sebagai kontributor lepas hingga editor lepas.  Namun, keberuntungan memihakku hingga akhirnya setelah 4 tahun bekerja sebagai freelancer , mereka menawariku posisi sebagai karyawan kontrak. Akan tetapi, baru berjalan setahun aku bekerja sebagai karyawan kontrak, banyak pegawai yang di- lay off dan tiba-tiba tidak memiliki pekerjaan tetap lagi. (Aku tidak tahu, apakah mereka punya kerjaan sampingan atau yang lainnya). Jujur saja, ini membuatku...