Kerja untuk pensiun (unsplash/Marten Bjork) Aku baru saja kerja sebagai pegawai kontrak di sebuah media online yang cukup ternama di Indonesia. Namun, situasi kurang mengenakkan terjadi beberapa waktu lalu. Tiba-tiba saja, perusahaan melakukan lay off ke sejumlah pegawai. Hal itu tentu membuat gonjang-ganjing seisi kantor. Sebenarnya, bukan itu yang mau aku komentarin. Tapi, lebih kepada sisi, kenapa kita baru kerja tapi dipaksa untuk pensiun? Memang, sebenarnya aku sudah bekerja di perusahaan yang bersangkutan sejak 2018 lalu sebagai kontributor lepas hingga editor lepas. Namun, keberuntungan memihakku hingga akhirnya setelah 4 tahun bekerja sebagai freelancer , mereka menawariku posisi sebagai karyawan kontrak. Akan tetapi, baru berjalan setahun aku bekerja sebagai karyawan kontrak, banyak pegawai yang di- lay off dan tiba-tiba tidak memiliki pekerjaan tetap lagi. (Aku tidak tahu, apakah mereka punya kerjaan sampingan atau yang lainnya). Jujur saja, ini membuatku...